Jumat, 11 Mei 2012

Bagaimana bila IPTEK tanpa dilandasi nilai-nilai etis dan religius?
JAWAB : Apabila IPTEK tanpa dilandasi nilai-nilai yang religius akan membawa suatu dampak yang negatif, karena apabila kita memiliki ilmu yang tinggi tetapi tanpa adanya kekuatan iman yang kuat semuanya itu bisa membawa kita kepada suatu musibah. Dimana ilmu yang tinggi tanpa dilandasi nilai yang religius akan membawa kepada sifat yang sombong, ria, takabur, kurang bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikannya ilmu.
Lalu, IPTEK tanpa dilandasi nilai etis juga akan membawa dampak yang kurang baik. karena apabila kita menggunakan ilmu yang kita punya seenaknya saja atau sesukahati kita tanpa menyesuaikan dengan lingkungan disekitar kita bisa-bisa apa yang kita lakukan malah merugikan orang atau bagi dirinya sendir

    • Peradaban merupakan wujud kebudayaan sebagai hasil kreatifitas manusia?
      JAWAB : Artinya kreatifitas manusia yang bersifat positif dan baik, akan menimbulkan nilai atau norma kehidupan yang akan menjadi suatu kebudayaan bagi manusia itu sendiri sehingga dari kebudayaan yang dianut akan menjadi keberadaban yang dipedomani.
Bagaimana seharusnya kedudukan IPTEK dalam kehidupan manusia?
JAWAB : Kedudukan IPTEK dalam kehidupan manusia harus bisa membawa suatu dampak positif yang mana dapat menghadirkan generasi-generasi baru sebagai generasi penerus yang mempunyai potensi untuk membuat suatu perubahan kepada kehidupan manusia untuk bisa membantu memberikan wawasan yang luas untuk menciptakan karya-karya yang positif dengan tujuan merubah taraf hidup yang lebih baik.

MANUSIA DAN LINGKUNGAN



    • Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan tuhan, Sedangkan Lingkungan merupakan suatu media dimana mahluk hidup tinggal, mencari penghidupan dan memiliki karakter serta fungsi yang khas.
      Realsai manusia dan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik dan simbolik mutualisme karena manusia hidup di alam lingkungan hidup dan alam sebagai lingkungan hidup juga merupakan juga membutuhkan manusia untuk pelestariannya. Jadi manusia butuh alam untuk kehidupannya dan alam juga membutuhkan manusia untuk pelestariannya.
      Manusia memang dijadikan Allah sebagai khalifah atau pengganti atau yang menggantikan. Di dalam konsepsi islam, maka terdapat dua fungsi manusia di dalam kehidupannya.
      • Pertama adalah sebagai abdun atau hamba Allah dan
      • Kedua sebagai khalifah atau wakil Allah di bumi.

Selasa, 13 Maret 2012

Posting ke-2 ISBD "Latent Sosial Problem''

Pewawancara : Andriawan
Narasumber   : Ustad Muhamad Faqih
Lokasi            : Cisurupan - Garut
Waktu            : Minggu, 04 Maret 2012

Tugas Wawancara mengenai masalah-masalah (Latent Sosial Problem) menyangkut tentang:
1.      Jinah;
2.      Perceraian;
3.      Hal-hal pasca kematian (Takut adanya Syetan).
Pilih salah satu yang menjadi target wawancara!
Pertanyaan:
Saya mendapat tugas dari Mata kuliah ISBD (Ilmu Sosial Budaya Dasar) mengenai Latent Sosial Problem yang di ampu oleh Drs. Ana Maulana, M.Pd. Kronologisnya, dari zaman dahulu hingga era globalisasi sekarang ini, banyak kebiasaan-kebiasaan buruk yang menyimpang tetapi kita menganggap hal itu suatu kebiasaan atau bahkan sudah membudaya (Latent Sosial Problem), seperti: Jina, perceraian dan pasca kematian atau hal-hal lainnya khususnya di negara kita ini. Berawal dari itu, menurut pendapat bapak kira-kira apa penyebab dan akibatnya sehingga menjadi seperti itu?
Jawaban:
بسم الله الرحمن الحيم
GHOZWUL FIKRI
Apabila kita kaji sedari awal mengenai hal itu, yakni asal muasal terjadinya kebiasaan buruk yang mebudaya (Latern Sosial Problem), yang di sebabkan oleh penyerangan pemikiran Ghozwul Fikri) yang di pelopori oleh Yahudi-Nasrani kepada kaum Muslimin. Kita ingat, suatu ketika di Perang Salib, seorang petinggi kaum Palangis (pasukan kristen) tertangkap oleh pejuang-pejuang penegak agama Allah dan ditawan. Sang petinggi ini diperlakukan sangat baik selama ditawan. Ada satu hal yang membuatnya berfikir. Setiap malam ia memperhatikan sang penjaga berlinangan air mata saat membaca kitab sucinya. Ia tak habis fikir bagaimana seorang yang begitu perkasa di siang hari, di medan tempur, dapat menangis sedemikian rupa di malam hari ketika membaca Al Qur’an. Akhirnya ia sampai kepada suatu kesimpulan bahwa disitulah letak kekuatan kaum Muslimin.

Rabu, 29 Februari 2012

Tugas Ilmu Sosial Budaya Pertemuan kedua tanggal 23 februari 2012

Bagaimana sikap anda selaku mahasiswa ketika melihat bahwa kondisi masyarakat Indonesia yang dipengaruhi oleh adanya globalisasi, modernisasi, sains dan teknologi?


Menurut pendapat saya, untuk menyikapi adanya globalisasi, modernisasi, sains dan teknologi di Indonesia. Apabila kita cermati situasi dan kondisi aktual saat ini, tampak bahwa kehidupan bermsyrakat, berbangsa dan bernegara sedang menghadapi suatu cobaan yang sangat berat, yaitu krisis multidimensi di seluruh aspek kehidupan nasional. Situasi dan kondisi tersebut disebabkan oleh adanya globalisasi dan lainnya yang dapat mempengaruhi pola pikir, pola sikap, dan pola tindak masyarakat sehingga akan mempengaruhi kondisi mental spiritual bangsa kita.

Maka dari itu, kita selaku mahasiswa harus menyikapi, mengatasi dan bertindak aktif dengan menoreh kebelakan untuk mencermati sejarah semangat juang bangsa kita dengan keringat, darah dan air mata demi merenggut dan mempertahankan kemerdekaan yang dilandasi oleh iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sikap berkorban. Selain itu pula kita selayaknya mengambil segi positifnya dari adanya globalisasi tersebut, guna menggapai llmu yg bermanfaat dan mengabdi untuk membela negara yg kita cintai ini dengan semangat belajar yang tinggi guna menyongsong hari depan, dari generasi ke generasi yang akan datang.

biodata

Andriawan (10211027)
2A - Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia